Crystal Lotus Hotel Incar Traveler

Solopos.com, SOLO — Crystal Lotus Hotel Yogyakarta mengincar kalangan traveler untuk mendongkrak okupansi atau keterisian kamar. Hal itu melihat banyaknya destinasi wisata di Yogyakarta yang berpotensi meningkatkan revenue hotel.

Public Relation Crystal Lotus Hotel, Anastasia Yucke, mengatakan pemerintah masih menjadi target utama untuk meningkatkan pendapatan hotel. Tetapi, hotel tetap tidak bisa bertahan jika hanya bergantung pada sektor government.

Pemerintah yang mengeluarkan kebijakan larangan bagi pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel sempat membuat pelaku bisnis perhotelan kelimpungan. Meski peraturan tersebut sudah dicabut, hal itu tidak banyak memberikan dampak positif bagi hotel.

“Meski peraturan itu sudah dicabut, tapi banyak dinas yang masih takut menyelenggarakan rapat di hotel. Sekarang malah lebih banyak dari segmen traveler,” ujarnya saat mengunjungi Griya Solopos, Senin (24/8/2015).

Menurutnya, okupansi Crystal Lotus Hotel saat ini sudah menyentuh 60%. Jumlah tersebut jauh lebih baik dibandingkan awal tahun yang sempat lesu. “Sekarang okupansinya sekitar 60 persen, kalau sepi ya masih di kisaran 50 persen. Paling ramai adalah saat weekend, Kamis, Jumat, dan Sabtu,” urainya.

Untuk mendongkrak okupansi, hotel yang memiliki 139 kamar tersebut juga bekerja sama dengan online travel agent (OTA). Tercatat, OTA mampu memberikan kontribusi hingga 40% dari tamu yang menginap di hotel setempat setiap hari. Sementara, dalam kunjungannya, Anastasia diterima oleh Pemimpin Redaksi Solopos, Suwarmin.